Apa Syarat Tunangan yang Harus Dipersiapkan? Persyaratan tunangan memang sedikit membingungkan. Persyaratan pertunangan agak sulit.
Namun, di balik semua ini ada makna dan filosofi yang harus diambil. Dalam Islam, pertunangan disebut dengan khitbah.
Persyaratan tunangan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum menikah.
Agar tunangan kamu dengan pasangan bisa berjalan lancar, tidak ada salahnya mempersiapkan diri dengan baik mulai dari sekarang.
Tunangan dilakukan oleh kedua pasangan melalui komitmen antara keduanya. Agar pasangan tidak terlihat oleh siapapun hingga Akad Nikah, tunangan ini dilakukan sebagai tanda ikatan suci yang tidak boleh dilanggar.
Banyak yang bertanya Apa saja Syarat Tunangan? Berikut kami akan menjelaskannya.
Syarat Tunangan
Istilah tunangan dalam Islam sendiri disebut dengan khitbah yang memiliki arti yang hampir sama yaitu mengikat. Penjelasannya bisa dibaca di Hukum Tunangan dalam Islam
Bagi Anda yang merencanakan pertunangan atau khitbah. Simak, berikut beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi.
1. Percaya dan yakin dirimu sendiri
Syarat Tunangan yang pertama yaitu anda harus percaya dan yakin pada diri sendiri
Persyaratan pertama yang Anda miliki adalah tekad. Keyakinan dalam memilih calon pasangan masa depan untuk menemani Anda dimulai dengan langkah ini.
Ketahui siapa calon pasangan Anda. Latar belakangnya, bagaimana dirinya. Apa poin positif dan negatif yang membuat Anda ingin melanjutkan acara ini?
Hal ini penting agar perselisihan di antara Anda tidak berakhir dengan perceraian.
Nantinya diharapkan bisa diselesaikan dari hati ke hati karena sudah mengetahui karakter baik dan buruk masing-masing pasangan.
2. Status masing-masing pasangan
Memastikan status masing-masing pasangan juga merupakan salah satu Syarat Tunangan yang perlu diperhatikan.
Ini adalah salah satu poin yang paling penting untuk diperhatikan. Apalagi dengan calon pria hingga wanita Anda harus bertanya kepada calon pasangan.
Apakah dia dalam fase dilamar seorang pria atau tidak.
Atau beberapa hal lain dapat terjadi dalam hubungan Anda. Bisa jadi pria yang meminang Anda sudah memiliki istri atau ada banyak kasus yang harus dipertimbangkan.
Sehingga pertunangan ini bukan sekedar pertunangan yang sewaktu-waktu bisa diinterupsi.
Kemudian perhatikan masa iddah seorang wanita yang anda pinang. Dalam kehidupan sehari-hari, masa iddah ini dapat dijadikan sebagai masa tunggu bagi seorang wanita setelah bercerai.
Setidaknya 100 hari setelah periode perceraian. Jika Anda bercerai mati dan belum 100 hari yang lalu, itu menjadi sah.
Baca juga: 2 Tata Cara Tunangan dalam Islam
3. Cincin Pertunangan Jika Ada
Syarat Tunangan yang selanjutnya yaitu ada cincin pertunangan jika ada.
Pembuktian pengikatan 2 janji tersebut tidak hanya melalui kata-kata.
Namun, ada satu cincin pertunangan yang ingin dipasangkan oleh kedua pasangan. Sebagai persyaratan sahnya, Anda harus membawanya sebagai pihak laki-laki.
Tidak ada persyaratan khusus seperti apa bentuk cincin itu. Namun, karena acara sakral ini hanya terjadi sekali seumur hidup, ada baiknya Anda membeli yang berkesan.
Juga, itu cukup dan cocok untuk digunakan di jari manis masing-masing pasangan.
Baca juga: Hukum Cincin Tunangan Dalam Islam
4. Seserahan Pertunangan
Syarat Tunangan yang keempat adalah seserahan pertunangan.
Bagi pasangan yang mengadakan upacara pertunangan, biasanya mereka menyediakan seserahan pertunangan.
Sampai saat itu, waktu lamaran tidak harus membawanya. Seserahan ini dilakukan dalam bentuk barang. Secara umum, semua kebutuhan pasangan.
Sebagai tanda bahwa laki-laki tersebut sudah siap untuk memenuhi tuntutan hidupnya, baik fisik maupun mental.
Salah satunya adalah seperangkat alat sholat. Jadi itu adalah simbol ketika segala sesuatu dilakukan karena perintah agama dan takdir Allah.
Selanjutnya ada perhiasan seperti cincin, kalung, gelang dan lainnya. Ada yang mengatakan bahwa seorang wanita adalah cerminan dari suaminya.
Dengan berbagai perhiasan tersebut, seorang suami diyakini mampu memenuhi kebutuhan lahir dan menata rumah tangganya ke jalan yang lebih baik dan bahagia.
Tidak hanya perhiasan, tetapi juga satu set make-up diperlukan. Karena seorang wanita harus selalu tampil cantik dan menarik, tidak hanya di depan suaminya, tetapi di depan semua orang, agar derajat dan martabat seorang suami bisa terangkat.
Jika Anda hidup dalam budaya Jawa. Karena itu, ada seserahan berupa makanan tradisional yang khusus digunakan untuk hantaran.
Itu berarti mereka bisa terikat dalam tanda cinta, suka dan duka, tetap bersama sampai kematian merenggut mereka.
Selanjutnya buah-buahan berupa anggur, apel, jeruk atau pisang. Buah ini merupakan bentuk keinginan yang tulus.
Sehingga lama kelamaan kedua pasangan bisa memberikan buah yang baik dan berlimpah kepada keluarga atau warga sekitar.
5. Pemuka Agama
Pemuka agama adalah salah satu Syarat Tunangan.
Bagaimanapun, para pemimpin agamalah yang bersaksi ketika Anda telah terikat dalam sebuah janji.
Hal ini penting agar suatu saat dia bisa menjadi saksi jika ada calon laki-laki yang ingin menyunting calon perempuan.
Tokoh agama berperan sebagai orang tua yang memberikan nasehat dan bimbingan.
Bagaimana memiliki kehidupan keluarga yang baik dan diberkati. Anda juga dapat mengambil beberapa pengetahuan penting yang terkadang tidak bisa Anda dapatkan dari siapa pun dan dari mana pun.
Baca juga: Perbedaan Lamaran dan Tunangan
6. Menyediakan perlengkapan yang berkaitan dengan Adat
Menyediakan perlengkapan yang berkaitan dengan adat adalah salah satu Syarat Tunangan.
Tidak hanya pernikahan dan lamaran pernikahan, ada juga adat istiadat pada acara pertunangan.
Setiap daerah atau suku memiliki budaya tunangan yang berbeda. Jika Anda dan pasangan memilih untuk menggunakan tradisi budaya saat melamar, pastikan Anda memiliki semua barang yang diperlukan dan siap di hari -H.
Misalnya, jika Anda memiliki tunangan dengan budaya Sunda, pihak pria perlu menyiapkan ikat pinggang yang dapat Anda berikan kepada wanita untuk dipersiapkan dalam proses lamaran.
Ketika budaya Jawa digunakan, pihak laki-laki harus mempersiapkan seserahan karena dihitung dalam proses yang disebut peningsetan.
Banyak sekali budaya tunangan dari daerah atau suku lain. Jadi, pelajari dan persiapkan dengan cermat untuk membuat proses pertunangan lancar dan meriah.
7. Kedatangan keluarga utama kedua calon pengantin
Syarat Tunangan terakhir yaitu kedatangan keluarga utama kedua calon pengantin.
Karena pertunangan sering menjadi ajang tatap muka antara kedua keluarga mempelai pria dan wanita, maka sangat diharapkan keluarga utama akan datang secara utuh.
Ini adalah bukti niat baik masing-masing pihak untuk membangun hubungan baru yang lebih kuat.
Keluarga utama biasanya terdiri dari orang tua dan saudara kandung.
Namun tidak menutup kemungkinan keponakan, sepupu, paman dan bibi datang untuk mengantarkan dan memeriahkan acara lamaran.
Dalam tren modern, keluarga mengenakan pakaian yang sesuai dengan irama, seperti kain batik dan kebaya sejenis.
Untuk lebih jelas mengenai Syarat Tunangan yang Harus Dipersiapkan bisa melihat video ini
Penutup
Selain persyaratan di atas, Anda perlu memperhatikan tradisi yang akan Anda gunakan.
Karena setiap suku memiliki kebiasaannya masing-masing. Bentuk seserahan dan caranya pun berbeda dengan persyaratan pertunangannya.
Tradisi ini sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi dan melestarikan budaya yang telah diwariskan selama ini.
Ini harus diperhitungkan jika agak sulit. Namun, ada juga mayoritas yang percaya rutinitas itu penting dan bisa menopang rumah tangga Anda.
Karena setiap tradisi memiliki upacara yang harus dilakukan oleh keduanya. Secara umum, upacara ini mengandung makna dan filosofi yang harus dimaknai dengan baik oleh kedua pasangan.
Bagaimana dengan persyaratan tunangan di atas? Kelihatannya agak sulit, tetapi Anda harus memenuhi semua persyaratan ini dan itu diperlukan.
Agar kamu tidak sedih di kemudian hari. Tetap semangat, karena Anda dan pasangan tidak akan lama lagi menjadi Halal.
Sekian artikel berjudul 7 Syarat Tunangan yang Harus Dipersiapkan, semoga bermanfaat.
