Bagaimana Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli? Pernikahan Betawi identik dengan suasana yang semarak, meriah, dan unik.
Berikut ini adalah susunan acara pernikahan adat Betawi yang asli.
Berbicara tentang adat pernikahan, sebenarnya Indonesia memiliki banyak jenis adat tergantung dari daerahnya.
Setiap tradisi pernikahan memiliki ciri khas tertentu, misalnya tradisi pernikahan Betawi.
Pernikahan tradisional Betawi umumnya digambarkan dalam suasana yang hidup dan unik. Penasaran seperti apa? Berikut penjelasannya
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli
Anda yang ingin menikah menurut tradisi Betawi perlu mengetahui seperti apa proses pernikahan adat Betawi.
Dari seserahan hingga pernikahan, pernikahan adat betawi memiliki tradisi tertentu.
Tradisi pernikahan Betawi sepenuhnya dikuasai oleh budaya Arab dan Cina, yang bisa dikatakan unik atau berbeda dari yang lain. seperti apa? Berikut penjelasannya.
1. Ngedelengin
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli yang pertama yaitu Ngedelengin.
Ngedelengin adalah tahap pertemuan antara dua pasangan yang cocok dan oke untuk menikah.
Pada tahap ini kedua orang tua dan keluarga mempelai wanita bertemu dan saling mengenal. Pertemuan ini dipandu oleh salah satu pihak keluarga atau yang dikenal sebagai mak comblang.
Baca juga: 8 Susunan Acara Pernikahan Adat Sunda
2. Ngelamar
Ngelamar adalah Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli kedua.
Ngemar adalah pengakuan resmi oleh keluarga pihak pria kepada pihak wanita untuk menikahkan anaknya dengan calon mempelai perempuan.
Ngelamar umumnya dilakukan oleh perwakilan keluarga yang dibagi menjadi enam orang, termasuk mak comblang pada acara seseraham nikah adat Betawi.
Daftar beberapa barang seserahan tradisi Betawi yang biasa digunakan antara lain sirih embun yang dilipat menjadi bentuk bulat dan berisi rempah-rempah, tujuh jenis bunga, dan tembakau.
Ada juga dua sisir pisang raja yang ujungnya dilapisi kertas berwarna, roti tawar di atas nampan yang dihias dengan kertas berwarna, dan uang sembah lamaran berupa pakaian atau kain.
3. Bawa Tande Putus
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli selanjutnya yaitu Bawa Tande Putus.
Membawa tande putus memiliki arti yang mirip dengan acara tunangan. Tande putus adalah tanda bahwa gadis itu terikat dengan pemuda itu dan tidak dapat diganggu oleh remaja lain, serta begitu juga dengna pemuda itu.
Secara umum, tanda tande putus adalah cincin rotan, aneka kue dan uang pesalin sekedarnya.
Baca juga: 11 Susunan Prosesi Pernikahan Adat Jawa
4. Masa Dipiare
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli keempat yaitu Masa Dipiare.
Masa Dipiare merupakan masa untuk menjaga kesehatan dan kecantikan calon pengantin wanita dan umumnya dilakukan satu bulan.
Selama waktu ini, calon pengantin menerima perawatan fisik dan nutrisi untuk menjaga tubuhnya dalam kondisi yang baik.
Saat ini, masa dipiare umumnya dilakukan hanya 2 hari, karena sulit untuk melakukan periode ini selama sebulan.
5. Siraman
Siraman adalah salah satu Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli.
Acara siraman adalah acara dimana calon pengantin dimandikan sehari sebelum akad nikah.
Dalam acara siraman ini, kedua mempelai mengenakan kebaya tipis, sarung dan sanggul sederhana, serta kerudung tipis.
Kemudian calon tersebut meminta restu kepada kedua orang tuanya dan pergi ke tempat siraman diiringi Perang Badar.
Kemudian kedua mempelai dimandikan dengan air bunga oleh tukang piare. Usai upacara siraman, kedua mempelai melakukan upacara tanggas yaitu mandi uap untuk melembutkan dan mengharumkan kulit badan.
Baca juga: 18 Susunan Acara Pernikahan Mulai Akad sampai Resepsi
6. Ngerik dan Potong Centung
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli ketujuh ada Ngerik dan Potong Centung. Pada tahap ini, tujuannya adalah untuk membersihkan rambut yang tumbuh di sekitar tengkuk, leher dan pelipis.
Selanjutnya, piare membuat centung pada rambut di kedua sisi pipi dengan koin agar wanita itu menerima keselamatan dan berkah.
7. Malam Pacar
Malam Pacar adalah Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli atau ritual pemakaian pacar kuku yang dilakukan oleh piare dan keluarga serta teman-teman calon pengantin wanita.
Malam pacar hampir mirip dengan Malam Midodareni dalam tradisi Jawa. Peralatannya berupa daun pacar, bumbu dapur dan sirih.
8. Ngerudat
Memasuki prosesi akad nikah, yaitu Ngerudat. Ngerudat, yaitu mempelai pria dan rombongan keluarganya datang ke kediaman mempelai wanita dengan membawa delman hias.
Pada Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli ini rombongan mempelai pria membawa barang-barang seperti sirih nanas hias, sirih nanas lamaran, sepasang roti buaya, mas kawin, sie, miniatur masjid, jung, kue pengantin, buah-buahan dan kekudang.
Baca juga: 11 Susunan Acara Lamaran Umum di Indonesia
9. Palang pintu
Palang pintu adalah Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli dan juga tradisi berbalas pantun dan adu silat sebelum pengantin pria dipersilahkan masuk ke rumah wanita.
Pertama, pihak keluarga mempelai pria mengumumkan tujuan kehadirannya, yang dilanjutkan dengan pantun dan doa.
Selain itu, pihak keluarga perempuan akan menguji kemampuan pihak laki-laki. Kemudian dilanjutkan dengan ijab kabul.
10. Di Puade
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli keseputuh adalah Di Puade.
Setelah akad nikah, pihak laki-laki melepas cadar perempuan dan duduk bersebelahan di puade.
Kemudian acara akbar dilanjutkan berupa tarian kembang dan doa dari kedua pihak keluarga mempelai.
11. Malam Negor
Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli kesebelas yaitu Malam Negor. Malam setelah pernikahan, suami dan temannya datang ke rumah istrinya.
Setelah akad pernikahan, kedua mempelai tidak tinggal di atas satu atap, tetapi diperbolehkan tinggal di rumah pihak perempuan.
12. Pulang Tige Are
Pulang Tiga Are adalah Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli terakhir.
Setelah tiga hari menikah, pihak keluarga pria mengirimkan makanan kepada keluarga pihak wanita sebagai tanda terima kasih atas pernikahan tersebut.
Dan baru setelah itu laki-laki dapat membawa istrinya tinggal bersama.
Untuk lebih jelas mengenai Prosesi Pernikahan Adat Betawi bisa melihat video dibawah ini
Kesimpulan
Ada banyak makna unik namun mendalam dalam proses pernikahan adat Betawi.
Seperti upacara palang pintu. Upacara itu dilakukan dengan petunjuk agar laki-laki itu kelak menjadi pemimpin agama dan keluarga yang baik.
Keanehan lainnya adalah bahwa sehari setelah akad nikah, suami istri masih belum boleh berhubungan badan.
Namun istri tetap harus menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri. Untuk mengatasi sikap istri, suami akan menaruh uang tegor di bawah taplak meja.
Inilah proses pernikahan adat Betawi yang bisa dibilang unik. Pernikahan adat Betawi memang sama dengan keramaian dan kemegahan yang ingin memberikan kesan tidak terlupakan pada pernikahan Anda.
Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan gaya pernikahan modern, namun alangkah baiknya jika adat daerah tetap dijalankan.
Sekian artikel berjudul 12 Susunan Acara Pernikahan Adat Betawi Asli, semoga bermanfaat.