Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Apa Perbedaan Lamaran dan Tunangan? Siapa yang tidak pernah mendengar kata lamaran atau tunangan?

Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Tentu sebagian dari kita sering mendengarnya. Namun, tidak semua orang tahu apa perbedaan antara lamaran dan tunangan.

Dalam hubungan serius antara pria dan wanita, istilah seperti lamaran dan tunangan sering digunakan. Tapi selalu saja muncul pertanyaan mengenai apa Perbedaan Lamaran dan Tunangan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita bahas di artikel ini.

Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Mayoritas orang melihat lamaran dan tunangan sebagai hal yang sama. Meskipun sebenarnya ada banyak perbedaan mendasar.

1. Kesamaan antara Lamaran dan Tunangan

Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Apakah Anda sedang menjalin hubungan serius dengan pasangan Anda? Atau bahkan Anda sedang ingin menjalankan lamaran atau tunangan?

Lamaran dan tunangan adalah langkah bagi pasangan untuk terikat. Umumnya pada tahap ini kedua belah pihak mulai memandapkan diri untuk masuk ke jenjang pernikahan.

Sebelum kita masuk ke perbedaan lamaran dan tunangan, mari kita lihat dulu persamaannya.

Satu hal mendasar kesamaan yang dimiliki oleh lamaran dan tunangan adalah bahwa ada cincin. Cincin adalah simbol untuk mengikat diri bersama.

Apakah cincin pertunangan dan lamaran berbeda? Tidak ada perbedaan antara cincin pertunangan dan lamaran.

Umumnya, baik lamaran atau tunangan dipandang sebagai langkah menuju keseriusan.

Baik pihak pria maupun wanita cenderung akan segera melamar atau bertunangan setelah mereka menjalin hubungan cukup lama.

Baca juga: Hukum Tunangan dalam Islam

2. Perbedaan antara Lamaran dan Tunangan

Setelah melihat persamaan lamaran dan tunangan, kini saatnya untuk menemukan Perbedaan Lamaran dan Tunangan.

Apa perbedaan antara lamaran dan tunangan? itu adalah pertanyaan yang sering sekali muncul

Ada beberapa versi yang tersebar tentang lamaran dan tunangan. Namun, mayoritas setuju bahwa lamaran dilakukan sebelum tunangan.

Lamaran adalah suatu kondisi ketika pihak laki-laki menyatakan siap dan serius kepda pihak perempuan.

Biasanya disertai dengan cincin. Jika pihak perempuan menerima lamaran pihak laki-laki, mereka berdua memakai cincin sebagai simbol ikatan mereka.

Lamaran biasanya dilakukan lebih tertutup antara kedua belah pihak tanpa melibatkan anggota keluarga besar.

Umumnya, kedua pihak akan memperkenalkan keluarga masing-masing setelah proses acara lamaran.

Sebenarnya tunangan hampir sama dengan lamaran pernikahan. Namun secara umum, acara yang diselenggarakan lebih sulit karena melibatkan keluarga kedua belah pihak. Seringkali pesta pertunangan melibatkan ritual tradisional pasangan.

Pada acara pertunangan, pihak laki-laki meminta restu dari pihak keluarga pihak perempuan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya, yaitu pernikahan.

Selain itu, jika keluarga pihak perempuan telah memberikan restu, maka pertemuan selanjutnya akan dilanjutkan dengan memberikan hari dan tanggal pernikahan.

Selama proses lamaran, pihak pria dapat memberikan cincin atau kalung. Ini adalah ikon jika keduanya sudah saling terikat.

Biasanya, jarak antara proses lamaran atau tunangan dengan hari pernikahan tidak terlalu jauh.

Mungkin sekitar 2 bulan sampai satu tahun. Ini menunjukkan betapa seriusnya proses tunangan.

Maka dari itu, perbedaan antara lamaran dan tunangan ada dalam prosesnya. Lamaran akan dilakukan antar individu sedangkan tunangan melibatkan keluarga besar. Lamaran biasanya dilakukan sebelum tunangan.

Ada proses lamaran dan tunangan tidak menjamin hubungan akan berjalan lancar hingga menikah.

Lamaran dan tunangan hanyalah tahap di mana kedua belah pihak merasa siap untuk menikah. Adapun kendala di luar persiapan mental ini, maka dari itu pasangan harus selalu berjaga-jaga.

Baca juga: Hukum Cincin Tunangan Dalam Islam

3. Fungsi Lamaran dan Tunangan

Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Setelah mengetahui Perbedaan Lamaran dan Tunangan dan juga persamaanya, mari kita bahas fungsi lamaran dan juga tunangan.

Lamaran dan tunangan pada umumnya berperan dalam mengikat kedua belah pihak. Ikatan ini lebih serius dari pacaran.

Pada umumnya pasangan yang telah melamar dan bertunangan adalah pasangan yang berniat untuk membawa hubungannya ke jenjang pernikahan.

Kedua belah pihak yang telah melamar dan tunangan harus memakai cincin yang diterimanya. Karena itu mengandung filosofi.

Jika cincin itu dipakai oleh kedua calon pengantin, kedua pihak akan menjadi sama-sama terikat satu sama lain.

Dan jika hanya salah satu pihak yang memakai cincin, maka hanya pihak yang memakai cincin yang terikat dan sedangkan pihak lainnya dianggap bebas.

Karena itu, keduanya harus memakai cincin. Ini merupakan bentuk keadilan bagi kedua belah pihak yang melakukan proses lamaran.

Lamaran dan tunangan terkadang tidak lepas dari dorongan baik orang tua maupun keluarga.

Jika ada pasangan di Indonesia yang sudah lama berpacaran, biasanya mereka diminta segera menikah.

Oleh karena itu, pasangan muda yang karena satu dan lain hal tidak dapat menikah, tetapi serius, biasanya memilih lamaran dan tunangan sebagai jalan keluar. Setidaknya agar orang tua dan keluarga tidak terlibat lagi.

Beberapa pasangan memilih untuk melamar dan bertunangan karena mereka menginginkan hubungan yang berkomitmen.

Yang lain mengambilnya karena jika sudah melakukan lamaran dan tunangan pasangannya tidak akan berpaling.

Baca juga: 2 Tata Cara Tunangan dalam Islam

4. Apakah Acara Lamaran dan Tunangan harus Diadakan?

Perbedaan Lamaran dan Tunangan

Argumen untuk melaksanakan lamaran dan tunangan tergantung pada orangnya.

Namun, melaksanakan lamaran dan tunangan harus dilakukan secara sadar dan disepakati antara kedua belah pihak.

Padahal, tidak ada kewajiban bagi pasangan untuk melamar dan bertunangan. Semua opsi tergantung pada orang yang menjalankannya.

Beberapa pasangan bahkan menemukan kesetiaan dari kedua belah pihak cukup tanpa perlu lamaran dan tunangan.

Tentu, proses lamaran dan tunangan membutuhkan uang. Biaya tunangan biasanya lebih tinggi daripada proses lamaran.

Biaya ini menjadi lebih besar lagi ketika acara tunangan dilakukan dengan upacara adat tertentu.

Beberapa orang umumnya hanya memilih salah satu dari lamaran atau tunangan. Selain perannya yang hampir mirip, ini membantu menekan biaya.

Dalam masyarakat Jawa, tunangan merupakan suatu hal yang perlu dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan penentuan hari pernikahan.

Juga acara adat yang diadakan cukup sulit. Dan lamaran tersebut dianggap kurang penting, sehingga jarang dilakukan karena sudah disatukan.

Sebuah hubungan yang sampai ke jenjang pernikahan bukan hanya karena lamaran dan tunangan.

Kepercayaan, ketulusan dan komunikasi antara banyak pihak bisa menjadi faktor yang lebih berharga.

Baca juga: 9 Tips Pernikahan Bahagia dan Harmonis

5. Lamaran dan Tunangan Penting atau Tidak?

Arti pentingnya lamaran dan tunangan tergantung pada Anda dan pasangan.

Jika Anda dan pasangan merasa perlu, lakukanlah. Tetapi jika dianggap tidak perlu, itu tidak perlu dilakukan kecuali dalam tradisi yang Anda ikuti.

Pikirkan semua faktor yang akan mempengaruhi proses lamaran dan tunangan.

Sebelum melakukan ini, pastikan Anda telah mempercayai pasangan yang telah Anda pilih untuk melangkah ke level yang lebih serius.

Bagi anda yang masih bingung mengenai Perbedaan Lamaran dan Tunangan, bisa lihat video dibawah ini

Baca juga: Persyaratan dan Biaya Nikah di KUA

Kesimpulan

Bagi anda yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, semoga tulisan saya membantu. Bagi Anda yang sedang mempersiapkan pernikahan, semoga berhasil!

Begitu banyak informasi tentang perbedaan lamaran dan tunangan.

Bagi Anda yang ingin bertunangan atau melamar, silahkan cari tahu tentang syarat tunangan, prosedur tunangan dan anggaran tunangan.

Semoga artikel Perbedaan Lamaran dan Tunangan dapat menjelaskan kepada Anda apa itu lamaran dan tunangan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

error: Content is protected !!