5+ Persiapan Acara Siraman dan Midodareni Adat Jawa

Apa saja Persiapan Acara Siraman dan Midodareni? Acara siraman dan midodareni, malam menjelang akad nikah dan panggih, biasa kita sebut dengan midodareni.

5+ Persiapan Acara Siraman dan Midodareni Adat Jawa

Widodari, asal kata dari Midodareni. Malam itu, banyak orang Jawa yang percaya bahwa ketika banyak bidadari bisa turun dari surga ke bumi dan beberapa dari mereka akan mengunjungi tempat mempelai wanita.

Banyak bidadari akan datang untuk menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita.

Midodareni berasal dari kata awal widodari (Jawa) yang artinya bidadari, yaitu putri surga yang paling cantik dan wanginya sangat harum.

Midodareni umumnya dilakukan antara jam 6 sore dan tengah malam, ini disebut malam Midodareni, calon pengantin tidak boleh tidur.

Dalam acara Siraman dan Midodareni, persiapan dilakukan di rumah mempelai wanita yang dihiasi dengan perhiasan pernikahan tradisional Jawa.

Saat mempersiapkan acara Midodareni, Anda juga harus mempersiapkan acara Siraman, ngerik, dan Midodoremi. Oleh karena itu semua sebagai satu rangkaian acara Midodareni.

Persiapan Acara Siraman dan Midodareni

5+ Persiapan Acara Siraman dan Midodareni Adat Jawa

Persiapan acara siraman dan midodareni dimulai dari acara siraman, sebelumnya anda perlu menyiapkan tempat siraman agar terlihat seperti dikelilingi oleh taman yang berbeda warna dan jangan lupa siapkan juga kendi yang kedua mempelai ingin pecahkan di penghujung acara siraman.

Dengan semua persiapan yang baru saja dimulai di Siraman untuk acara inti, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan.

  1. Mencampur air yang mengandung bunga setaman dan air untuk mandi. Air siraman ini berasal dari 7 sumber yang berbeda. Dan umat Islam umumnya memasukkan air Zam Zam sebagai salah satu dari 7 mata air tersebut.
  2. Siapkan 2 meja pendek mirip dengan yang ada di ruang tamu dekat pemandian. Meja untuk meletakkan: kain, handuk dan kimono dan ubo rampe. Kain, handuk, dan kimono harus memiliki warna yang berirama agar lebih enak dipandang.
  3. Klenting tempat air bunga Setaman
  4. Kelapa yang dibelah untuk mandi
  5. Siapkan dan hias 2 meja katering. Meja untuk meletakkan:
    • Tumpeng Robyong (Perlengkapan tambahan untuk memotong tumpeng: 1 baki isi 1 piring, sepasang sendok garpu, sendok dan pisau. Centong dan pisau berhias pita
    • Dodol Dawet.

Baca juga: 11 Susunan Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Setelah rangkaian acara Siraman dan Midodareni selesai, calon pengantin dibawa ke ruang pelaminan dan didandani bak bidadari sambil dinasihati ibu-ibu lainnya semalaman.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan acara Siraman Dan Midodareni adalah menata rumah calon pengantin dengan cara menyambut kehadiran calon pengantin pria yang akan melakukan seserahan.

Seperti satu set serah ayu. untuk lambang harapan tulus dan mendapatkan selamatan, Seperangkat pakaian untuk calon pengantin, stagen sebagai tanda keinginan kuat mereka, beberapa produk hasil bumi, sepasang cincin dan uang sebagai formalidas dari pihak mempelai pria untuk melengkapi tradisi persiapan Midodaereni.

Sebelum itu, harus dirundingkan apakah pengantin pria bisa tinggal di kediaman pengantin wanita.

Setelah persetujuan, pengantin pria bisa masuk ke kediaman pengantin wanita, tetapi hanya bertemu setelah acara pernikahan berlangsung.

Pernikahan tradisional Jawa membutuhkan banyak usaha dalam persiapan, tetapi semuanya akan terbayar pada hari pelaksanaannya, dan semua ini akan membuat pernikahan Anda tak terlupakan dan bermakna.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

error: Content is protected !!